Rabu, 02 Mei 2012

Potensi Kalbu

Satu hal yang kita sering kesampingkan yakni Potensi Kalbu. Seringkali kita menggunakan dua kata siraman ruhani, tetapi ruh kita tidak pernah segar setelah disiram, Justru nafsu liar, melalui lisan dan perut, yang meraja setelah acara siraman ruhani. Kalbu yang sehat adalah kalbu yang tidak ada dendam, kebencian, iri dengki, amarah. Kalbu yang mampu mengendalikan pikiran. Kalbu yang selalu mengirimkan sinyal – sinyal positip kepada akal. Kalbu yang tenang. Kalbu yang dipenuhi oleh rasa syukur dan terima kasih. Kalbu yang lega dan ridho atas ketentuan rabbnya. Kalbu yang dipenuhi oleh kasih sayang, kecintaan dan iman kepada rabbnya. Kalbu yang takut atas kebesaran Allah sekaligus damai dan senang melihat keagungan Allah yang ditampakkan. Cobalah engkau hapus semua ketidak nyamanan, kerusuhan dalam pikiranmu, akibat aktifitasmu seharian. Lakukan ini sebelum tidur. Sterilkan pikirmu dari semua dendam, amarah, gunjingan, umpatan dan lainnya sebelum tidur. Gerakkan kalbumu untuk memaafkan dirimu dan memberi maaf kepada orang lain. Neraca yang harus engkau gunakan adalah tuntunan syariah. Bukan kebenaran pikir dan akalmu sendiri. Sampaikan syukur dan terima kasih kepada Allah atas segala rahmat dan barokah pada hari ini. Syukur karena tangan dan kakimu masih lengkap. Syukur karena matamu bisa melihat dan seterusnya. Pandangi anak dan istri atau suamimu. Cium kening mereka dengan rasa syukur kepada Allah Subhana wata’alah. Lalu ucapkan doamu dengan segala bahasa kalbumu. Pejamkan matamu dalam syukurmu.
Sebelum engkau membuka matamu, sampaikan rasa syukurmu di pagi hari. Sebelum engkau bangun dari tempat tidurmu, ucapkan syukurmu. Sebelum engkau menjenjak lantai dan melangkah ke kamar mandi, ucapkan terus syukurmu. Lihat sekelilingmu, tembok rumah yang kokoh, detak nafas anak istri atau suamimu yang masih kencang, bahkan mungkin langit yang dipenuhi gemintang, lalu hembuskan rasa syukurmu. Tersenyumlah kepadaNya. Engkau telah memulai harimu dengan sodakoh : tersenyum. Berlatihlah setiap hari melalui mujahadah, riyadah, tajalli, buatlah hatimu laksana taman yang dipenuhi dengan bunga – bunga yang indah oleh keshalihan, bunga – bunga kebajikan, daun – daun hijau oleh kelemah lembutan, buah – buah yang ranum karena takwa dan ihsan. Bila engkau punya waktu sejenak untuk berbincang dengan pikiranmu, maka hanya satu bahasan yakni hisablah dirimu sendiri. Lalu sempurnakan dengan syukur dan tersenyum kepada Allah yang telah menuntun jalanmu di jalanNya. Dengan mengembangkan potensi kalbu semacam ini maka akan timbul keyakinan yang akan menggerakan potensi kemudian tindakan atau aksi. Aksi kita adalah pemaaf, penyayang, penyabar, kelemah lembutan dan seterusnya. Engkau akan tersenyum melihat pemimpinmu yang lambat, suka menunda, tidak tegas, plin plan, penjilat, bahkan mungkin bodoh, dan engkau tidak perlu merusak harimu dengan marah melihat semua itu. Kalbumu adalah taman bunga yang indah. Kalbu yang tentram tak perlu marah, tak perlu iri dengki, dendam kesumat atau nafsu yang lain. Itulah kenapa dikatakan bahwa di dadamu terdapat surga. Wirausaha Online Modal Nol Rupiah
Kontak JodohMobil Bekas
Pasang Iklan Rumah

0 comment: