This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 22 November 2009

Dukung Kegairahan Kaum Muda

Inovasi dan kemampuan menciptakan sesuatu yang baru menjadi kunci sukses menghadapi persaingan dan perubahan global. Oleh karena itu, keinginan dan kegairahan kaum muda di Asia Tenggara untuk berinovasi di segala bidang harus terus dikembangkan dan didukung.

Demikian salah satu kesimpulan Grand Master Catur Garry Kasparov, Milyuner AS Donald Trump, Pemusik Sir Bob Geldof, dan Direktur Pemasaran Fabebok Randi Zuckerberg pada Youth Engagement Summit (YES) 2009 di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/11). Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.000 kaum muda dari Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, dan Brunei.

Menurut Kasparov, setiap orang seharusnya tidak berhenti belajar dan berubah dalam menghadapi perubahan dan tantangan global dengan terus berinovasi di segala bidang.

”Tentu inovasi harus dilakukan dengan menghargai dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan serta untuk menciptakan kondisi dunia yang lebih baik,” katanya.

Setiap orang, kata Kasparov, punya kesempatan yang sama untuk menjadi orang hebat. ”Yang penting kita mau memperbaiki kelemahan,” ujarnya.

Inovasi, menurut Randi Zuckerberg, juga kunci penting bagi pengembangan jejaring sosial Facebook. ”Inovasi dalam bisnis ataupun bidang apa saja harus disesuaikan dengan kebutuhan manusia saat itu,” ujarnya.

Melalui telekonferensi, pengusaha Donald Trump dari New York, AS, menjelaskan, selain kreatif dan bekerja keras, kaum muda harus sungguh-sungguh mencintai kegiatan dan pekerjaannya.

Fokus pada apa yang dikerjakan dan memiliki disiplin yang tinggi. Selain itu, Trump mengingatkan agar dalam menjalankan bisnis atau pekerjaan, kaum muda harus percaya dan mengikuti instingnya. ”Setiap orang memiliki insting yang baik,” ujarnya.

Adapun Bob Geldof menyarankan agar kaum muda tidak takut menyuarakan ide dan hak mereka, sekalipun harus berhadapan dengan penguasa. ”Kondisi di Asia jauh lebih baik di banding di Afrika. Kondisi ini harus dimanfaatkan kaum muda Asia untuk menuangkan ide dan berkarya menghadapi tantangan global,” kata Geldof.

Vice President Industrial Relations merangkap Pjs Senior General Manager Community Development Center PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Wien Aswantoro Waluyo menegaskan, Telkom mendukung kaum muda Indonesia berinovasi dan menciptakan produk kreatif.

Ketika Bayi Mendadak tak Bernyawa



Tak sedikit terjadi, bayi tewas saat tidur. Terutama dalam posisi tengkurap. Karena tak terduga, tindak pencegahannya pun nyaris mustahil.

Tak bisa dibayangkan bagaimana terpukulnya perasaan orang tua yang baru dikaruniai bayi yang tampak sehat dan normal namun mendadak menemukan bayinya dalam keadaan biru tak bernyawa di dalam boksnya. Apa, sih, yang sebenarnya terjadi pada bayi yang mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)?

Sebetulnya, bicara masalah kematian pada bayi, jelas dr. Bambang Supriyatno, Sp.A penyebabnya bisa karena tiga hal. Pertama, kematian karena adanya kelainan bawaan semisal bayi lahir dengan kelainan jantung dan paru-paru yang memungkinkan kejadian kematiannya diprediksi. Terlebih bila kelainan tersebut merupakan salah satu faktor risiko. Kedua, kematian karena penyakit yang didapat, semisal radang paru-paru atau pneumonia maupun akibat suatu kecelakaan yang didapat di rumah, di jalan, atau di mana pun.

Sementara kematian berikut yang lebih dikenal dengan istilah SIDS, agak sulit diprediksi. Sebab, kejadian kematian ini bersifat dadakan, hingga tak pernah bisa diperkirakan apa penyebabnya dan bagaimana mengantisipasinya.

Menurut spesialis anak dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, angka kejadian SIDS di Amerika cukup tinggi, meski tak ada angka pastinya. Sementara di Indonesia, data mengenai berapa banyak kasus kejadiannya malah tak diketahui. Hanya saja di beberapa negara, kejadian SIDS cenderung meningkat. Terutama pada bayi yang terbiasa tidur dengan posisi tengkurap.

Sebetulnya, jelas Bambang, posisi tidur tengkurap bermanfaat untuk mencegah terjadinya aspirasi/tersedak. Yakni, masuknya cairan muntahan ke dalam paru-paru yang bisa membahayakan. Selain itu, baik pula untuk pergerakan otot pernapasannya.

"Tapi posisi tidur ini mesti dicermati bila bayi memiliki kelainan neurologis semisal pergerakan kepalanya susah." Meski tak ada batasan waktu yang baku, orang tua harus tetap mengawasi bila bayinya tidur dengan posisi ini sekalipun bayi punya insting untuk membebaskan diri. Artinya, jika napasnya susah, ia akan bergerak dengan sendirinya.

Sebenarnya, ujar Bambang, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kejadian SIDS. Di antaranya ;

Faktor Ibu
Selama masa kehamilan, faktor diri ibu sangat berpengaruh. Ibu yang merokok, minum minuman beralkohol, mengonsumsi obat-obatan secara bebas, berpeluang memperoleh bayi yang pertumbuhannya terganggu. Hal ini bisa menjadi risiko faktor penyebab terjadinya SIDS.

Kelahiran Prematur
Prematuritas juga bisa menjadi risiko terjadinya SIDS karena organ-organ tubuhnya yang belum matang dan sempurna. Demikian juga dengan sistem pernapasannya yang bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasannya. Sementara pada bayi yang tidak dilahirkan prematur, sistem pernapasannya mulai bagus/matang di usia 8 bulanan. Itu sebabnya kasus SIDS jarang dijumpai pada bayi atas usia 6 bulan.

Sulit Napas
Sesudah bayi lahir, ada kejadian yang dinamakan asfiksia. Yakni bayi mengalami kesulitan bernapas. Biasanya akan menampakkan gejala biru, susah bernapas, dan berkurangnya denyut jantung.

Disfungsi Pada Batang Otak
Usia terbanyak kejadian SIDS ditemui pada bayi usia 2-4 bulan. Sedangkan mayoritas atau 95 persen, dijumpai pada bayi di bawah 6 bulan. Penyebabnya, kemungkinan terjadi disfungsi atau gangguan pada batang otak. Gangguan ini mengakibatkan berubahnya pola pernapasan si bayi. Dalam bahasa Inggris istilahnya arousal, yang bisa digambarkan mirip orang yang kekurangan oksigen selagi tidur. Ini membuatnya gelagapan dan terbangun, tapi kemudian bisa tertidur lagi. Nah, pada bayi, tingkat kewaspadaan inilah yang terganggu sementara ia tak mampu mengatasinya. Singkatnya, berawal dari fungsi otak yang terganggu/berkurang tanpa diketahui penyebabnya. Proses arousal-nya pun jadi kurang bagus yang diikuti dengan pola tidur dan kontrol kurang bagus serta pola pernapasannya juga tak baik. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan gangguan/perubahan denyut jantung dan peningkatan suhu tubuh. Akibatnya, paru-parunya jadi kekurangan oksigen lalu menyebabkan gangguan berhenti napas.

Posisi Tidur Tengkurap
Kejadian SIDS akibat posisi tidur tengkurap ternyata sekitar 3 kali lebih besar dibanding posisi terlentang. Ini bisa dimengerti karena pergerakan kepala pada pada bayi usia 2 bulan mestinya sudah kuat. Sedangkan bayi dengan gangguan di otak umumnya tidak kuat mengangkat kepalanya. Akibatnya, posisi tidur tengkurap memperbesar kemungkinan terjadinya SIDS. Belum lagi faktor kasur yang sangat empuk atau lunak, yang menyebabkan kepalanya "terbenam" ke dalam kasur. Akibatnya, bayi kesulitan mengangkat kepalanya mencari udara bebas. Di lain pihak, sebetulnya kalau kondisi si bayi normal-normal saja (dalam arti tak ada dasar gangguan otak), maka posisi tidur tengkurap tak memicu terjadinya SIDS. Sayangnya, ada-tidaknya gangguan atau kelainan pada batang otak bayi baru lahir, tidak mudah segera diketahui. Sementara dari hasil otopsi pada bayi-bayi di luar negeri yang mengalami SIDS, ternyata kejadian ini terutama terjadi pada bayi-bayi yang memiliki kelainan pada batang otak, pembengkakan pada paru-paru, dan perdarahan pada daerah sekitar dada. Semua itu dapat terjadi akibat kondisi asfiksia/kesulitan bernapas akibat hipoksia atau kekurangan oksigen dalam jangka waktu cukup lama dalam darahnya.

Dialami Ras Tertentu
Soal ras ternyata merupakan salah satu faktor munculnya kejadian SIDS yang banyak terjadi pada kalangan kulit hitam. Namun, tandas Bambang, itu kejadian di luar negeri, sedangkan di Indonesia belum ada penelitiannya.

Kurang Pengawasan
Bisa pula terjadi bayi tertutup selimut dalam keadaan tidur. Tentu saja risiko SIDS tetap terbuka, terlebih bila dibarengi dengan kurangnya pengawasan orang tua. Selama tetap diawasi dengan baik, menyelimuti bayi tak akan jadi masalah. Selain itu, pernah pula dilaporkan bayi mengalami SIDS karena hidung dan mulutnya tertutup payudara si ibu saat menyusui. Kemungkinan ini terjadi bila ibu menyusui bayinya sambil tiduran, tapi kemudian tertidur karena capek. Tertutupnya mulut dan hidung si bayi membuat bayi seperti dibekap.

Bedong Terlalu Kuat
Karena ingin anaknya merasa hangat, orang tua biasanya membedongnya kuat-kuat. Padahal, mestinya orang tua tahu, bayi bernapas menggunakan dada dan perut. Bayangkan, bayi yang dibebat kuat pasti napasnya kembang-kempis alias susah payah. (Dedeh Kurniasih/Tabloid Nakita)

6 Hal Bikin Wanita Malas Bercinta


Dalam pernikahan, hubungan seksual dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai kenikmatan fisik dan emosional bersama. Oleh karena itu, jangan sampai ada pihak yang merasa terbebani.

Sayangnya, tak semua pria mengerti kebutuhan pasangannya di ranjang. Bila tak segera dibicarakan, seks bisa berubah jadi pengalaman tak menyenangkan yang enggan untuk diulang. Berikut beberapa hal yang sering membuat wanita malas bermesraan.

1. Mencoba posisi baru
Kreativitas memang diperlukan untuk menghindari kejenuhan bersetubuh. Dalam hal posisi bercinta, sekarang ini sudah tak terhitung berapa banyak informasi soal ini, mulai dari yang kuno ala Kamasutra hingga yang modern ala film biru.

Namun, tak sedikit wanita yang takut saat pasangannya memintanya melakukan posisi yang "aneh" atau aktivitas yang mengejutkan. Apalagi, bagi banyak orang posisi-posisi yang ada di buku itu sering membuat dahi berkernyit dan butuh improvisasi lebih karena sulit dilakukan. Bila komunikasi dengan pasangan mulus, tentu hal ini bisa didiskusikan, namun bila suami suka memaksa, tentu hal ini bisa menimbulkan trauma.

2. Kasar
Menggigit daerah bahu, leher, atau telinga bisa jadi sesuatu yang menambah keintiman. Beberapa orang juga tanpa sadar mencakar atau meremas bagian tubuh tertentu. Tanpa sadar, tindakan ini sering dilakukan terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.

3. Oral seks
Bagi kaum perempuan aktivitas ini sering membuat jengah. Banyak dari wanita yang masih menganggap seks oral sebagai hal tabu, menjijikkan, serta membuat tak nyaman. Seorang ahli seksologi menyebutkan, banyak wanita yang takut melakukan seks oral karena mereka merasa tak nyaman pada bentuk tubuh. Sebagian perempuan juga takut tubuh mereka mengeluarkan aroma tak sedap.

4. Libido tinggi
Pasangan yang hebat di tempat tidur tentu jadi impian banyak wanita. Tapi bila dorongan seksual suami berlebihan, bisa-bisa sang istri kewalahan. Terlebih bila suami meminta seks tak kenal waktu dan tak kenal lelah. Hal ini mungkin akan jadi siksaan buat istri.

5. Trauma
Trauma psikologis akibat pengalaman seksual yang tidak menyenangkan di masa lalu bisa membuat seorang wanita bersikap frigid atau dingin di tempat tidur. Penyebabkan bisa karena dipaksa melakukan aktivitas seksual atau pernah mengalami pelecahan seksual. Trauma ini sering kali tak terlihat dari luar. Namun, dengan mengidentifikasi pokok permasalahan trauma ini, biasanya trauma bisa dihilangkan. Mintalah bantuan ahli untuk mengatasi trauma tersebut.

6. Sakit
Keluhan nyeri senggama berupa rasa nyeri terbakar di area vagina (dispareunia) tentu mengganggu acara bercinta. Penyebabnya adalah kurangnya lubrikasi di daerah vagina. Agar hubungan seks berjalan mulus, suami harus pintar memberikan stimulasi agar istri terangsang sehingga miss V mengeluarkan lendir.